webnovel

20. Rose Dibawa Pergi

Jess pergi meninggalkan kamar Ari setelah menjatuhkan gunting itu kembali ke lantai. Aku terlanjur dikuasai oleh lamunan hingga terlambat menyadari kepergian Jess. Bagiku Rose tak mungkin pelaku pembunuhan mayat di tempat sampah, ia tak mungkin terlibat. Lagi pun yang memilih jalan bukan Rose, melainkan Celine. Memang Celine memiliki hubungan dengan mayat itu, tetapi dia bukan pemilik rencana makan di luar. Dia cuma diajak oleh aku dan Rose. Jadi, bagiku panemuan mayat itu adalah murni secara kebetulan. Tidak ada campur tangan dan unsur kesengajaan.

Tapi pertanyaan terbesar adalah mengapa Rose bersikap demikian?

Aku segera keluar menyusul Jess ke kamarnya kala lamunanku pergi dengan sendirinya. Lampu kamar paling pojok itu menyala dan pintunya terbuka lebar. Kulihat perempuan berambut jagung itu sedang sibuk memindahkan baju di lemarinya ke dalam koper.

"Kau sedang apa?" tanyaku pelan masih memperhatikan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel