Yena dan Hwa Joon pergi ke ruang belajar Jasver untuk berpamitan.
Saat itu suami-istri, Jasver dan Aeri tengah bercengkrama mesra.
Karena terlanjur masuk, Yena hanya bisa menahan malu. Sementara Hwa Joon, ia tidak punya malu.
"Ah?" Melihat ada yang datang Jasver bangkit dari pangkuan istrinya.
"Ada apa, Yena?" tanya Aeri.
Yena berjalan mendekat.
"Itu ... aku ingin pulang sekarang. Apakah kau bisa membukakan barrier dan menghilangkan dunia ilusinya untukku?"
"Eh? Kenapa kamu mau pulang secepat ini? Tinggallah selama beberapa hari lagi. Nanti kamu bisa kembali bersama dengan Hyeon dan Shan Jie," kata Aeri.
"Tidak. Aku ingin pulang sekarang saja. Ibuku sedang sakit. Aku tidak bisa tinggal lebih lama lagi," kekeh Yena. Dari ekspresinya saja sudah dapat ditebak kalau bukan itu alasan utamanya. Aeri mengerti dia pasti kesal dengan Lucifer. Namun, mereka juga tidak bisa menahannya untuk tetap tinggal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com