"Aku harus pulang pagi ini. Ada urusan penting yang harus aku selesaikan di kantor. Jadi aku mohon padamu untuk satu hari saja tidak membuat kekacauan. Hiduplah dengan cara yang normal," katanya. Sebenarnya dia tidak perlu berkata begitu pada Daeva. Mau dibilang dengan kalimat apapun, dia akan tetap sama. Dirinya akan terus keras kepala dan bandel dengan semua yang dihadapinya.
"Aku pergi dulu." Kalimat itu menutup pertemuan mereka pagi. Delwyn kemudian masuk ke dalam mobil, menutup pintunya dan membuka kaca mobil. "Aku mungkin akan menghilang untuk beberapa saat, kesibukan di kantor yang membuatku begitu. Jadi, aku akan menghubungimu jika semua sudah selesai."
"Baiklah," jawabnya. Dia berbicara seakan dirinya benar-benar akan memindahkan kalimat itu. Padahal dia tidak akan melakukannya.
Siapa yang peduli soal keselamatan? Sudah ada Eva tegaskan berulang kali, bahwa dirinya tidak akan mati semudah itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com