Bianca langsung menarik selimut yang ada disampingnya untuk menutupi tubuhnya yang tidak mengenakan apapun. Masih terdengar napasnya yang belum normal dengan bulir keringat yang terlihat di dahinya.
Ramon melihat ke Bianca yang ada disampingnya. "Apa kamu puas?" tanya Ramon.
Bianca memiringkan tubuhnya melihat Ramon. "Kamu tidak pernah tidak memuaskan aku. Permainan ranjangmu sangat hebat. Aku jadi bertanya tanya, darimana kamu belajar semua itu?"
"Itu keluar secara alami saja. Untuk urusan ranjang tidak ada yang akan mengajari," jawab Ramon berdalih membuang muka menghindari tatapan Bianca yang ada disampingnya.
Bianca tidak bicara lagi, matanya melihat lekat wajah Ramon dari samping. Wajah yang beberapa hari ini menghilang dan sekarang tiba-tiba muncul. Wajah yang terkadang tidak bisa ditebak apa yang ada dipikirannya.
Ramon yang merasa diperhatikan Bianca langsung memiringkan tubuhnya dan melihat wajah Bianca. "Ada apa? Kenapa melihatku seperti itu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com