webnovel

Bram Keterlaluan

Paijo yang mendengar Dino menanyakan ada apa langsung bangun dan terkejut karena wajah Narsih berbeda, wujud Narsih memang menyeramkan kali ini makin menyeramkan dan tidak bisa dia katakan dengan kata-kata.

"Aku tidak bisa berkata-kata lagi, apa yang terjadi mbak Narsih?" tanya Paijo kepada Narsih.

"Aku melawan dukun Bram, dia benar-benar ingin ke rumahku, aku sudah menghalangi dia dan aku malah di halangi dukun Agung dan membuat wajahku seperti ini. Dan aku di siram sama serbuk yang aku tidak tahu apa itu, aku kepanasan dan aku langsung pergi, tolong aku, selamatkan makamku, aku ingin makamku tidak di ganggu lagi," ucap Narsih dengan suara lirih.

Dino dan Paijo juga yang lain tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh Narsih, Bram dan sahabat itu benar-benar nekat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel