webnovel

Penangkal Narsih

Mbah Agung memberikan bungkusan kecil ke Sanusi dan anak buahnya kepada Sanusi, dia juga memberikan ke anak buah Sanusi dan dia tersenyum ke arah Sanusi setelah memberikan penangkal Narsih.

"Mbah, ini pasti dijamin aman kan, kami tidak di serang dengan Narsih itu kan kalau pakai ini, kami takut kalau dia melakukan ini lagi ke kami mbah," ujar Sanusi yang menunjukkan ke arah lehernya yang masih berdenyut.

"Kamu tenang saja, tidak akan jadi masalah, kamu harus tenang dan saya akan tuntun kalian untuk menemukan calon istri bos kamu, dia bersama pria yang kalian ikuti itu, kalian akan menemukan dia di sana," ucap mbah Agung kepada Sanusi.

Sanusi yang mendengar apa yang dikatakan oleh mbah Agung tersenyum dia senang karena sudah mengetahui di mana keberadaan calon istri bos Bram. Sanusi mengalungkan penangkal Narsih di lehernya. Sanusi mengambil telpon untuk menghubungi bos Bramnya, dia ingin memberikan kabar kepada bosnya.

Tut ... tut ...

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel