Anak buah dukun yang gurunya meninggal, membalikkan meja dengan kencang, dia geram karena hantu itu membuat dia harus menelan kekalahannya
"Aku benar-benar akan menghajarmu, aku tidak peduli jika harus mati di tangan hantu itu," gumam anak buah dukun itu.
Anak buah dukun itu tidak tahu kalau Narsih sudah berada di dekatnya. Anak buah dukun itu adalah orang yang disuruh Bram cari melalui Diman. Sayangnya guru dukun itu meninggal sebelum memulainya, baru menyuruh arwah untuk menganggu mereka dukun itu sudah harus meninggal.
"Datang juga ya, aku tidak menyangka, kamu berani datang ke sini, apa sudah lelah menghabisi makhluk sesamamu?" tanya dukun itu.
Anak buah dukun itu diberi amanat untuk menghabisi hantu wanita, yang tidak lain adalah Narsih.
"Masih belum jera juga? Masih ingin bermain? Jika masih ingin bermain ayo silahkan, aku akan melayanimu," ucap Narsih kepada dukun yang memendangnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com