Haes-Sal pun kembali tersadar setelah apa yang dikatakan oleh Lin Fei.
"Ahh ... kau benar juga. Aku sampai hampir lupa kalau sebelumnya aku sedang bertarung."
Lin Fei pun tersenyum memandangi sosok pemuda yang adalah reinkarnasi dari mendiang tuannya itu.
"Kau memang benar - benar seseorang yang sangat menarik, Haes-Sal Lee."
Lin Fe berkata di dalam hatinya. Sosok pemuda polos yang ada dihadapannya itu benar - benar membuat dia teringat dengan tuannya dahulu, Hao. Keduanya merupakan orang yang sangat polos, namun sangat hebat untuk urusan adu jotos.
Mereka berdua juga memiliki senyuman khas yang menggambarkan ketulusan dari hati mereka berdua.
"Baiklah, Haes-Sal. Aku yakin, kau belum pernah mencoba membangkitkan kemampuan sebenarnya dari God Slayer, bukan?"
Haes-Sal pun menganggukan kepalanya dengan cepat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com