Ketika sedang mengendarai motornya, entah karena apa, Haes-Sal merasa sedikit aneh terhadap dirinya dan berniat untuk melewati jalan yang dulu pernah ia lewati ketika pertama kali bertemu dengan Lee.
'Hmm ... aku coba saja, deh. Siapa tau, dia ada disana. Tidak ada salahnya mempercayai intuisi, bukan?' pikir Haes-Sal.
Saat Haes-Sal tiba di tempat tersebut ia melihat 3 orang preman yang sebelumnya, tengah berdiri dihdapan seorang pria.
"Para sampah itu? Mereka masih saja memalak orang yang lewat gang itu?" tanya Haes-Sal ketika melihat mereka
Akan tetapi, ketika ia mendekat ke arah mereka,ia sedikit terkejut. 3 orang preman itu bukan sedang berdiri dan membuli pria yang ada di hadapannya. Melainkan tengah berdiri dengan ketakutan.
Kepala mereka tertunduk menghadap ke arah tanah, tubuh mereka bergetar seperti seekor herbivora yang bertemu dengan sang pemangsa, serta keringat terus menerus keluar dari seluruh pori - pori tubuh mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com