webnovel

Merana

"Kau kapan masuk, aku sudah bosan bekerja sendirian terus," ucap Darwis dengan nada mengeluh kesal terhadap Malik yang sedang cuti.

"Hari ini kan cuti terakhirku, ya besoklah bodoh!" jawab Malik yang sedang di rumahnya sendirian.

"Lagian untuk apa sih kau cuti segala?" tanya Darwis sambil melihat ke arah jalanan yang cukup ramai.

"Terserah akulah mau apa juga, besok kalau kau cuti juga aku tidak akan berkomentar," jawab Malik sambil tersenyum meledek Darwis yang dibuat kesal karenanya.

"Ye bukan masalah begitu. Kau tidak tahu kan betapa kesalnya berpatroli sendirian. Bosan dan iseng tahu," jawab Darwis sambil mengerutkan dahinya.

"Ya sudah tunggu saja besok ya!" ucap Malik lalu mematikan panggilannya begitu saja.

Setelah berbicara dengan Malik, dia pun menyalakan mesin mobilnya lagi untuk melanjutkan pekerjaannya berkeliling untuk berpatroli.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel