webnovel

Sebuah wejangan hidup

Di perjalanan Viktor mendapatkan panggilan dari Nimas yang masih memakai seragamnya di depan kantor tempatnya bertugas. Dengan senang hati Viktor mengangkat panggilan darinya.

"Hai kau ada apa menghubungiku?" tanya Viktor dengan wajah sumringah sekali menebak dalam benaknya, kalau Nimas akan memberikan ucapan selamat kepadanya.

"ⁿSelamat ya, tadi aku melihatmu di berbagai media sosial, termasuk televisi di kantor. Kau keren sekali, dari mana kau mendapatkan keberanian itu?" tanya Nimas sambil memuji Viktor yang berani tampil di publik.

"Aku sudah menebaknya kalau kau mau memberikan ucapan selamat kepadaku. Jangan kau hanya berkomentar tentang aku saja, bagaimana dengan timku. Keren juga kan mereka?" tanya balik Viktor membanggakan timnya kepada Nimas.

"Kalian semuanya keren sekali. Kau belum menjawab pertanyaanku, dari mana kau mendapatkan keberanian itu?" tanya Nimas mengulangi pertanyaannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel