webnovel

Alat Bantu Jalan

Amanda masih duduk di ruang tunggu, sementara Fabio sedang menjalani terapi. Terdengar beberapa kali teriakan Fabio dari dalam karena rasa sakit yang dia rasakan.

"Ah, apa yang terjadi? Mengapa dia berteriak? Apa terasa sakit?" ujar Amanda.

Setelah beberapa waktu Fabio keluar dengan sepasang alat bantu jalan. Dia merasa kakinya sudah sembuh. Dokter menyarankan untuk menggunakan alat itu dari pada menggunakan kursi roda.

"Taaraaa," kata Fabio seakan memberi kejutan pada Amanda. Simpul senyum melebar di bibirnya. Deretan giginya yang begitu putih bersih begitu indah.

"Kau bisa jalan?" tanya Amanda sumringah.

Dia menjadi sangat senang saat Fabio sudah bisa berdiri diatas kakinya sendiri. Setelah sekian lama dia berbaring dan beberapa hari lalu bangun dari koma, kini dia mulai bisa berdiri.

"Aku pria kuat, tentu saja aku bisa segera sembuh. Bukankah sudah aku katakan padamu tentang hal ini?" kata Fabio dengan nada bercanda.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel