webnovel

Jalan Setapak

Tidak ada siapapun atau apapun yang terlihat. Tetapi entah mengapa perasaannya mengatakan bahwa ada 'sesuatu'. Sesuatu yang selalu memperhatikannya setiap kali ia melewati jalan setapak ini.

"Aaaaahhh!" jerit Sari tiba-tiba.

Sari melihat ke bawah sembari mengaduh. Satu kakinya terperosok ke dalam sebuah lubang kecil di tanah yang sebelumnya tak terlihat olehnya, karena tertutup daun-daun kering yang berserakan dan suasana di jalan setapak itu yang memang gelap. Cekungannya yang dalam dan sempit itu membuat kaki Sari terjepit dalam posisi yang sulit.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel