Mendengar Evan berkata demikian membuat Jophiel tak kuasa menahan rasa bahagia. Akhirnya jawaban dari keinginan terdalamnya terpenuhi, Evan bersedia menikah dan menjadikan wanita itu sebagai Ibu Negara di Republik Liviel.
Sebuah senyuman terkembang di wajah Evan. Tangan kanan pemuda itu terulur meminta agar Jophiel mau menjabat tangannya, erat. Tiba-tiba penampilan Jophiel yang semula mengenakkan zirah berubah drastis menyamar menjadi sesosok wanita biasa yang memiliki kecantikan sama.
Penampilan yang Jophiel sungguh berbeda dibandingkan imajinasi Evan. Ia terlihat mengenakkan celana jeans dengan setelan kaos kasual berwarna hitam ditambah outer cardigan biru navy yang terlihat selaras.
Tak hanya itu, penampilan yang ia tunjukan pun memberikan kesan kepada orang yang melihatnya kalau wanita itu tidak mungkin seorang malaikat. Jophiel berhasil menyamarkan identitasnya dengan baik.
"Kau mengingatkanku pada...."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com