***
Hiro bersama Bella mengajak Evan dan ketiga remaja yang dibawa pemuda tersebut untuk masuk ke dalam kereta kudanya. Tangan kiri Hiro tampak diperban dengan baik setelah dihentikan pendarahannya oleh Bella.
"Kau beruntung. Bisa saja Guru menurunkan semua pedangnya satu persatu sampai melubangi setiap tubuhmu," ungkap Bella.
"Baiklah aku memang salah. Kalian bisa puas mengejekku," ujar Hiro, pasrah.
"Lalu bagaimana? Siapa yang akan kulatih?" tanya Hiro, mengubah pembicaraan.
Evan menunjuk dua remaja yang duduk di sebelahnya, Alfa dan Vilas. Sebenarnya kedua remaja itu ingin dilatih langsung oleh Evan, tetapi pria itu menolak dengan alasan Hiro lebih baik dalam hal mengajar muridnya.
"Siapa nama kalian?"
Alfa dan Vilas mulai memperkenalkan diri mereka kepada Hiro, mulai dari nama, asal, hingga alasan mereka ingin menjadi pendekar pedang/ksatria. Alfa menjawabnya dengan lugas dan tegas, berbeda dengan Vilas yang lebih gugup ketika berhadapan dengan gurunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com