webnovel

Kota Pelabuhan, Portus

***

Desa kedua hampir sama keadaannya dengan desa pertama, kabut di sana lebih tipis dibandingkan desa pertama. Evan berhasil keluar dari kedua desa tersebut tanpa harus bersusah payah, ia melenggang layaknya tidak jalan mulus tanpa hambatan.

"Perjalanan yang singkat," ungkap Evan.

Ivy yang tepat duduk di sebelah Evan terlihat menghela napas panjang, begitu bersyukur mereka bisa terlepas dari dua desa menakutkan tersebut. Kini, kereta kuda tersebut mulai kembali melanjutkan perjalanan untuk sampai di Kota Portus.

Tak mereka sangka, gerbang Kota Portus berada tepat di selatan desa kedua, jaraknya sekitar lima belas menit setelah keluar dari desa tersebut. Ivy bisa melihat dengan seksama tugu selamat datang yang memperlihatkan nama Portus dengan julukan pelabuhan mutiara.

"Tak kusangka aku akan sampai di kota ini jauh lebih cepat dari prediksi," ungkap Evan, Ivy berdeham pelan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel