Angra Mainyu menunjuk ke arah luar pintu, terdapat sesuatu yang harus dilakukan oleh Evan. Ia menginginkan Evan untuk membasmi seluruh manusia yang berada di wilayah iblis. Ia tidak ingin satu manusia pun hidup dan bernapas di wilayahnya.
"Bunuh semua manusia di wilayah ini! Jangan sisakan satu manusia pun hidup," titah Angra Mainyu, tegas.
Evan yang terpengaruh sihir yang diberikan Angra Mainyu hanya mengangguk dengan cepat. Seketika kedua kakinya segera melangkah keluar dari ruang realitasnya untuk melaksanakan tugas yang diberikan Angra kepadanya.
Ia melihat dengan seksama, bentang alam di wilayah iblis ketika kaki-kakinya berdiri di depan ziggurat. Lokasi yang tinggi membuat pandangan Evan bisa melihat dengan jelas pemukiman yang berada di luar ibukota.
Pemuda tersebut bekerja seperti robot, dengan mengetahui ciri-ciri manusia, dia akan menebas siapa pun yang bertemu dengannya di setiap kota yang ia datangi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com