webnovel

Menjadi calon istri

Anisa yang sudah menunggu di depan rumah Bulan menunggu Raka untuk menjemputnya. Dan tak lama ia mendengar suara gerbang di buka, saat ia menoleh sosok pria dengan setelan jas warna hitam menghampirinya. Dan tanpa alasan Anisa merasa gugup dan jantungnya berdegup lebih kencang.

"Ayo masuk," ajak Raka, tanpa berkata apapun Anisa mengikuti langkah Raka dan menuju rumah Bulan. Dan kekaguman nampak pada wajah Anisa. Ia melihat Rumah Bintang yang sangat besar membuat ia berjalan sangat lamban. Hal itu membuat Raka menoleh.

"Lama banget," ucap Raka dengan kesal.

"Maaf-maaf." Anisa bergegas berjalan cepat menyusul langkab Raka yang beberapa langkh lebih cepat darinya.

Raka mengarahkan langkahnya ke arah taman belakang, dan tak berselang lama Bulan menuruni tangga untuk menuju taman belakang pula. Sesampainya di taman belakang beberapa orang tertuju pada Raka dan Anisa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel