Sebelum pergi, Damian menyempatkan sarapan bersama dengan istrinya terlebih dahulu. Rano dan yang lainnya pun ikut sarapan seperti biasa. Setelah selesai sarapan, mereka pun mengantarkan Damian ke bandara.
Rombongan mobil mewah itu beriringan menuju bandara, dan menjadi pusat perhatian ketika sampai di sana. Banyak orang yang tampak penasaran dengan para pria berjas hitam yang berbaris.
Kana dan Damian keluar dari mobil, membuat banyak orang berbisik-bisik karena akhirnya tau apa yang membua bandara ini di kerumuni pengawal.
" Tuan, semua kru pesawat sudah bersiap. Mungkin kita bisa secepatnya berangkat " lapor Raven yang sudah kembali bertugas seperti biasanya.
Damian mengangguk, kemudian memeluk Kana dan mencium kening Kana cukup lama.
" Duh, bentar lagi kita pasti nonton drama romantis dengan Bandara sebagai latar " cibir Rano dengan ekspresi geli.
Lily menyikut orang yang sudah di anggap seperti saudaranya itu, " jangan gitu, dulu Anda juga seperti itu. "
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com