Malam yang dingin, Lessya menarik selimut tebal yang menutup tubuhnya, di liriknya tempat tidur yang saat ini terasa lebih luas dan kosong, tidak ada Robby yang menemaninya saat ini.
"Kamu kenapa enggak pulang, Bby?"
"Kamu dimana?"
"Kenapa handphone kamu masih tidak aktif?"
"Sesibuk itu kah kamu disana?" Lessya mengambil bantal yang biasa dipakai oleh Robby, ditutupnya kepala dengan bantal tersebut, begitu banyak pertanyaan dan Lessya merasa kepalanya sakit saat ini.
Menutup kepala dengan bantal bukan menjadi tindakan yang tepat untuk Lessya saat ini, kepalanya terasa semakin sakit, Lessya mengatur nafasnya, diusapnya perut buncit yang kini bergerak.
"Hi, my love, your scare?" tanya Lessya dengan mengusap perutnya, Lessya tersenyum dan gerakan bayi di perutnya ikut bergerak lagi, seperti sedang menjawab pertanyaan Lessya tadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com