Bab 215

"Lessya belum mau makan sih, Mih. Mamih mau Lessya temenin makan?" kini Lessya bertanya balik pada Mamih Linda dan Mamih Linda menggelengkan kepalanya.

"Mamih sudah makan, Sya. Jam makan malem Mamih majuin sebelum jam 7, setelah jam 7 malem Mamih stop makan kecuali buah," jawab Mamih Linda dan Lessya pun tersenyum, diusia Mamih Linda, Mamih Linda masih merawat tubuh nya dengan baik.

"Dhara, Rita, Papih kemana, Mih?" tanya Lessya kemudian karena sepertinya Mamih Linda sendiri saja di rumah ini, hanya beberapa pelayan yang terlihat sesekilas oleh Lessya.

"Papih dan Dhara pergi ke toko buku," jawab Mamih Linda dengan tersenyum dan Lessya pun menganggukkan kepalanya.

"Rita, Mih?" tanya Lessya, matanya mencari sosok sahabat dan juga Kakak iparnya itu.

"Loh memang kamu enggak tahu?" Mamih Linda bertanya balik pada Lessya, dengan cepat Lessya menggelengkan kepalanya.

"Rita ke Malang." jawab Mamih Linda dan Lessya mengkerucutkan dahinya, dia tidak mengetahui hal ini.

"Ngapain Mih?"