webnovel

Tertidur di depan Pintu

Aku kasih waktu 30 menit, kamu mengeringkan bajumu! jangan sampai telat!" ucap Kevin terhenti sebentar tanpa memalingkan wajah, dan berjalan kembali bersama dua pengawal yang dipilihnya keduanya memiliki wajah tampan rupawan, tak heran tiap pagi para pekerja wanita mempersiapkan diri dan waktu untuk menikmati pemandangan ciptakan tuhan yang sangat sempurna. Mereka tidak akan mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk pasien melihat tiga orang super tampan itu.

Saat Pak Agus membuka pintu untuk mereka semuanya sudah bersiap pada posisinya. Selain tidak berani dan takut membuang kesempatan parah karyawati siap memandang ke arah depan untuk menikmati wajah-wajah tampan mereka termasuk orang yang berjalan paling depan mereka sangat favorite kan pria itu meski sifatnya angkuh dan membuat orang kesal tapi tidak akan tahan dengan ketampanan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel