Bab 140
Wira membaringkan tubuhnya di kasur yang tidak empuk, kasur yang sudah usang dimakan usia. Yang terpaksa dia harus merebahkan tubuhnya disana.
1 banding 1000 kondisi kamar ini dengan kamar rumah milik Sony. Dia mengerang karena kesakitan pada pinggangnya saat menjatuhkan tubuhnya di sana.
"Aku menyesal kenapa aku melakukan semua ini?" Tanya Wira dalam hati dan menjatuhkan lagi air matanya sampai membasahi pipi.
Perutnya sudah terasa keroncongan, bagaimana dia bisa berlama-lama di luar. Jika polisi-polisi diluar sudah bersiaga untuk membekuk nya.
"Sekedar beli nasi aku tidak berani, kalau ke depannya, aku harus bagaimana untuk menjalani hidupku di sini di tempat kumuh ini yang serba sulit," keluh Wira ada dirinya sendiri.
"Jika aku benar-benar tertangkap polisi, apakah Sony tidak mau menjamin ku untuk keluar? Kalau benar tega bener dia padaku," keluh ya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com