"Aku tidak melihat Mr. Tonny." Rumi memandang seisi ruangan. Sinar sang surya jelas-jelas menandakan bahwa malam sudah berhenti. Pagi datang, memulai hari untuk yang kesekian kalinya. Setelah berbenah diri dan merapikan semuanya, Rumi turun ke lantai bawah, berniat untuk menyantap sesuatu.
Dia melakukannya dengan normal. Hingga tersadar akan satu hal, Mr. Tonny tak terlihat batang hidungnya sejak tadi. Kiranya pria itu pergi, entah kemana. Tak mungkin jika kembali bertugas. Keadaannya belum benar-benar memungkinkan untuk melakukan itu.
"Dia pergi lagi?" tanyanya kemudian. Menoleh pada Liodra yang merapikan meja makan. "Pagi buta tadi?" Rumi mencecar, sedangkan wanita yang ada di siang melirik sekali saja. Tersenyum tipis. Menata kembali piring-piring kotor yang ada di atas meja untuk dibawa ke tempat pencucian.
"Dia tidak pergi, Nona Cassia. Mobilnya dan semua anak buah ada di sini. Mr. Tonny pasti sedang berada di suatu tempat."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com