"Aku tidak akan lagi melarang kamu bicara kepadaku, tapi yang jelas kalau urusan hati aku tidak bisa bilang apa pun sekarang," ucapku.
"Tidak apa-apa Nin bagiku bisa mengontrol dengan kamu juga sudah cukup bagiku," ucapnya.
"Terima kasih kalau kamu mengerti," ucapku.
"Ingat ya Nin kalau ada masalah cerita kepadaku," ucapnya.
"Iya," aku mengangguk.
Setelah itu Haris pamit pergi, karena dia kembali lagi ke Kampus karena masih ada kelas. Dia bisa ke sini karena ada jam kosong mendengar aku di bawa ke Rumah Sakit, dia tanpa pikir panjang langsung menanyakan aku dibawa ke Rumah Sakit mana, setelah itu dia langsung pergi ke Rumah Sakit untuk menemuiku. Aku bingung apa sebaiknya aju ceritakan saja tentang orang yang menerorku, tiba-tiba lampu mati.
"Sus ini kenapa lampunya mati," aku memanggil Suster, tapi tidak ada Suster yang datang.
"Diam jangan berisik," ucap Pasien di sebelahku.
"Oh ternyata ada Orang di sebelahku, maaf aku berteriak tadi ya, karena aku takut," ucapku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com