"Kalian sudah menyerapnya, kau pasti sudah menyadari hal itu bukan?" Aji melihat kearah Gayatri. Kali ini dia tak lupa untuk tersenyum pada Gayatri.
Hal itu malah membuat wajah Gayatri menjadi merah, "Kamu mengalihkan pembicaraan Aji," nyatanya, senyum Aji sebenarnya pengalihan agar Gayatri tidak bertanya lebih jauh.
"Kamu memang tidak bisa dibohongi Gayatri. Baiklah! Aku sudah menghancurkan efek buruk dari artefak tesebut."
Sambil bertaka seperti itu, Aji santai dan mengangkat kedua tangannya ke atas dengan santai. Seperti menggeliat.
"Bagaimana kamu melakukannya?" Gayatri masih mengejar dengan pertanyaan penasarannya.
"Bagaimana bisa kamu bertanya hal seperti itu, bukankah kamu tahu aku selalu di Dompai untuk membersihakan efek dari Heart Dragon. Jadi, aku setiap hari membersihkannya perlahan dan setiap hari."
"Tapi Aji....,"
"Sudahlah Gayatri, pertarungan kita dengan pasukan Lord Demon sedang di depan mata. Kamu akan mengerti ketika perang itu terjadi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com