"Kau sendiri yang terus mencurigai ku, padahal aku sudah menjelaskannya berulang kali, dari awal aku sudah biang padamu kalau di perbatasan tidak ada wanita," kata Pangeran yang menjelaskan.
Mengetahui jika kesalahpahaman nya tidak benar membuat Zian merasa malu telah mencurigai pangeran, apalagi pangeran selama ini selalau baik padanya. Hanya sang Raja yang memisahkan mereka berdua hingga membuat Zian juga merasa kesal pada Raja, yang sudah memisahkan dia dan pangeran Kenzi.
"Iya tapi," kata Zian terhenti tidak melanjutkannya antara percaya dan tidak pecaya tapi jika pangeran Kenzi yang bilang hal itu jelas tidak mungkin bohong.
Hati kecilnya jelas merasa percaya dengan perkataan pangeran, yang mana pangeran juga tidak pernah berbohong sekalipun dia benci pada Zian tetap saa bilang benci.
"Tapi apa?" tanya pangeran sambil mencubit istri kecilnya yang lucu dan imut jika sedang bersikap manja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com