Pangeran Kenzi memakan sedikit permen gula yang ditawarkan oleh Pitri Zian.
"Enak Kan," kata Zian lagi dengan wajah senang dan semangat.
"Sedari kau hanya beli makanan, tidak kah kau belu yang lain?" tanya Pangeran Kenzi yang mengira Zian akan seperti para putri yang lain yang suka perhiasan mahal.
"Tidak, ini saja sudah cukup enak," kata Zian yang hanya ingin bersenang-senang saja.
Zian yang berjalan di depan Pangeran Kenzi, membuat mereka tidak tahu siapa dia yang sebenarnya hingga melayani dan seperti pembeli pada umumnya dan menganggap Zian merupakan pembeli biasa, mereka merasa akrab dengan Zian, karena sikap dan sifatnya yang benar-benar sangat ceria membuat para pedagang tidak ada yang mengira jika ia seorang putri raja.
Tapi setelah Pangeran kedua yang membayar semua apa yang di beli oleh istrinya tersebut, membuat para pedagang itu kaget melihat Zian ternyata istri dari pangeran kedua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com