"Wajahnya yang tertidur terlihat tidak begitu menakutkan," kata Zian yang masih asik menatap pangeran.
"Apa yang sedang dilakukan oleh Putri Zian, benar-benar membuatku tidak nyaman dan tidak bisa tidur, apa dia tidak bisa membedakan mana orang tidur dan hanya memejamkan mata," batin pangeran makin merasa canggung dari tadi sudah dibuat berdebar terus oleh istri kecilnya itu yang terlihat polos.
Jika tidak ada keraguan di hati pangeran pasti hasilnya akan lain, pangeran mungkin bisa menyukai Putri Zian seutuhnya tanpa rasa curiga.
Apalagi Pangeran yang sedari dulu juga sudah jatuh cinta pada putri Zian dan harus kecewa saat mendengar jika Putri Zian dekat dengan pangeran pertama.
Karena penasaran dengan bekas luka di wajah pangeran Zian ingin memegang bekas luka di wajah pangeran, saat tangan baru saja di angkatan pangeran langsung menahannya karena sudah merasa tidak nyaman sedari tadi dilihat oleh sang Putri.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Pangeran membuat Zian kaget.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com