Ayumi terkikih, ia baru ingat jika seharus nya suami istri berada di satu kamar.
"Oh iya," ucap Ayumi.
"Memang nya tak apa?" tanya Ayumi, dengan muka polos nya mengingat mereka berdua menikah dengan keterpaksaan.
"Lama lama aku makan juga kau," ucap Lionel dengan nada kesal.
"Kan aku sudah bilang, aku tak main main sama pernikahan kita ini," ucap Lionel dengan tegas dan jelas.
Seketika kedua pipi Ayumi mulai memerah, malu mendengar kata kata Lionel barusan.
"Sudah ah, lelah aku mau istirahat," ucap nya, ia kembali melangkahkan kaki nya menaiki anak tangga sembari mengenggam tangan Ayumi.
Langkah demi langkah menuju ke kamar, terasa indah. Tak pernah terbayangkan sebelum nya takdir nya akan seperti ini, menikah dengan CEO tampan setampan pangeran berkuda putih. Ayumi terus menatap Lionel dengan tersenyum senyum, tatapan nya makin dalam rasa bahagia nya ini teramat besar hingga sesekali ia menumpahkan air mata nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com