Raymond kembali gugup, namun dengan cepat ia mengendalikan diri nya agar tetap tenang menjawab pertanyaan pertanyaan Mama Farah.
"Mungkin dia lelah Tan, kan habis dari luar kota. Sekalian bersih bersih," jawab Raymond.
Mama Farah terdiam sejenak sembari terus menatap kedua mata Raymond, ia berusaha mencari kejujuran pada mata nya.
"Benar begitu?" tanya Mama Farah sembari mulai menaikkan sebelah alis nya.
Seketika Raymond langsung menelan saliva nya, ia mulai merasa bahwa Mama Farah masih belum mempercayai nya.
"Wanduh kalau Tante Farah tahu aku bohong, bisa habis aku tak di kasih kepercayaan lagi," gumam Raymond dalam hati nya.
"Benar Lio tak kenapa napa?" tanya Mama Farah kembali.
"Iya Tan, Lio tak kenapa napa," jawab Raymond sembari tersenyum ke arah nya.
Sementara itu Lionel saat ini tengah merendam tubuh nya di bathtub dengan air hangat yang menenangkan berharap semua masalah yang ada di otak nya dan beban yang ada di pundak nya bisa rontok saat itu juga di bath up itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com