Beberapa jam kemudian ucapan Raymond terbukti, ada artikel yang di lihat Lionel tengah membahas letak peristiwa kekerasan itu terjadi.
"Benar kata mu," ucap Lionel sembari melongo menatap ponselnya.
Sementara Raymond yang tak mengerti apa maksud ucapan Lionel, kini keningnya mulai menegriyit.
"Apa?" tanya Raymond.
Dengan cepat Lionel menunjukkan ponselnya ke hadapan Raymond, Raymond pun langsung nmrnbaca dan melihat gambar pada artikel itu.
"Tuh kan apa aku bilang," ucap Raymond.
"Mama mu itu tak tegaan," sambung Raymond.
"Heran aku, kenapa Mama pakai bohong segala. Kalaupun benar begitu aku juga tak akan gimana-gimana," ucap Lionel keheranan dengan Mamanya yang malah membohongi dirinya, lebih tepatnya tak memberi tahu dengan jelas.
"Tante Farah tuh takut kalau kau marah, kau kan suka gampang marah. Susah di tebak juga," sahut Raymond sembari terus menatap Lionel.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com