Ayumi mulai masuk ke dalam mobil dengan membawa parsel buah.
"Bagus kan pak?" tanya Ayumi sembari tersenyum-senyum.
Lionel terdiam, raut mukanya makin dingin.
Tak banyak bicara Lionel langsung menancapkan gasnya.
"Dasar, es batu," gerutu Ayumi dalam hatinya.
Ayumi terus memandangi parcel buah yang ia beli barusan, terlihat susunannya begitu rapi dan cantik.
"Pasti mbak Rachel suka sekali," ucap Ayumi lirih.
Saat suasana hening dengan hujan rintik-rintik, mobil Lionel terhenti di lampu merah namun saat baru saja berhenti tiba-tiba ada dua orang laki-laki bersepeda motor yang ada di samping Lionel memberi tahu bahwa ban mobil Lionel kempes.
"Pak, bam mobil mu kempes," teriak dua orang laki-laki dari luar.
Lionel melirik dua orang laki-laki itu dengan lirikan kebingungan namun Lionel tak mau membuka kaca mobilnya.
"Perasaan enak-enak saja jalannya, masa kempes sih," ucap Lionel lirih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com