webnovel

Tasya Iba Melihat Ibrahim

Lionel mulai terkikih mendengar bahwa Tasya langsung menatap jam dinding, padahal bocah usia 3 tahun itu belum tahu yang namanya menit.

"Ada-ada saja bocah itu," ucap Lionel.

"Cepat pulang Lio, jangan kecewakan Tasya," ucap Mama Farah mulai memperingatkan putra semata wayangnya itu.

"Iya Ma," sahut Lionel.

Mama Farah mulai menutup teleponnya.

"Cumi, cepat. Jangan lelet," ucap Lionel.

"Baik pak," sahut Ayumi, dengan cepat ia Menambah laju kecepatan mobil bos nya itu.

Tak lama mereka tiba di rumah, terkihat Tasya dan Mama Farah sudah ada di teras rumah megahnya itu.

Lionel mulai turun dari mobil, menatap heran kedua wanita yang ada di hadapannya saat ini.

"Om Lio," panggil Tasya dengan cerianya.

"Ini kenapa pada ada di luar?" tanya Lionel sembari menaikkan sebelah alisnya.

Mama Farah mulai melirik Tasya.

"Tasya mau langsung pergi katanya," jawab Mama Farah.

"Iya Tasya?" tanya Lionel.

"Iya Om," jawab Tasya dengan cepat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel