webnovel

120. Dia Tak Menentu

Wajah Adaline merah tersirat rasa takut dan resah serta kesusahan dalam bernapas. Dia terbatuk-batuk karena menghirup dan menelan air sungai secara tidak sengaja saking paniknya mendapat serangan secara tiba-tiba. Adaline masih tersengal-sengal. Abraham menatap Adaline sejenak sebelum dia menyabet lengan itu.

Abraham merasakan hal yang tak biasanya, detak jantungnya semakin berdetak kencang dan batinnya terasa kacau bila menatap perempuan itu sekarang. Abraham tidak pernah se bingung ini hendak membawa Adaline pergi, biasanya dia dengan sigap dan biasa saja ke mana juga mengawal, menjaga dan melindungi perempuan itu, tapi kini dia sangat gelisah. Dia terus memandang Adaline yang panik dengan muka pucatnya.

"Pangeran, pangeran saja yang bawa putri Adaline, pergilah selamatkan diri pangeran! Aku saja yang di sini menghadapi mereka." Abraham berbalik arah dan meminta Shem sendiri yang menyelamatkan Adaline.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel