webnovel

AKU AKAN BERTANGGUNG JAWAB

"Sayang, coba lihat deh," pinta Zalina sembari mendekatkan dadanya kehadapan Bian.

"Buka dulu dong, baru bisa kelihatan," goda Bian, yang mengira jika Zalina sedang merayunya saat ini.

"Ihh, apaan sih. Bukan itu maksudnya," sanggah Zalina yang langsung mengerti keinginan Bian.

"Terus maksudnya apa pamerin dada kayak gitu?"

"Bukan lagi pamerin. Coba kamu perhatikan baik-baik deh. Kayaknya dada aku makin besar, ya?"

Akhirnya Bian mengikuti juga permintaan Zalina. Diamatinya dengan saksama kedua belah buah dada Zalina dari bagian luar.

"Iya sih, kayaknya," jawab Bian, antara yakin tak yakin.

"Tuh, kan. Aku juga mikir gitu." Zalina jadi semakin curiga jika dia memang sedang hamil.

Dari beberapa tanda-tanda kehamilan yang dia baca di beberapa artikel yang diperolehnya dari laman google, hampir semua dialami Zalina. Kalau ingin mengambil kesimpulan, delapan puluh persen kemugkinan Zalina memang hamil. Dia hanya perlu mengeceknya saja untuk menggenapkan asumsinya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel