webnovel

Bab 158

Dan sedetik kemudian Marcus sudah berjalan pergi meninggalkanku. Meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Aku bahkan belum menemukan jawaban mengapa dia meninggalkanku lima tahun yang lalu. Dan kini dia kembali membuat aku bertanya-tanya apa maksud dari ucapannya tadi.

Punggung lebar Marcus semakin menjauh. Mengapa pria itu menjadi begitu rumit seperti ini? Aku benar-benar tak tau apa yang dia pikirkan. Aku menghela napas panjang dan mulai berjalan ke bangku kosong lalu duduk di sana.

Beberapa menit kemudian Marcus sudah duduk dan memberikan satu cup besar es cream coklat padaku.

"Terima kasih." Aku tersenyum lebar. Sudah lama aku tidak makan es cream coklat. Dan aku masih tak percaya Marcus mengingat rasa es cream kesukaanku ini.

Kami berdua terdiam sambil menikmati es cream masing-masing. Langit sore sudah berubah dan menambah keindahan Danau.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel