webnovel

Bab 122

"Baru kali ini aku benci perkataan ladies first," ucap Daniel dengan senyuman kaku nya. Membuat Bianca menarik tangan nya dan menggenggam kedua tangan nya sendiri sangat erat diatas pahanya. Hati nya terluka menyadari bahwa Daniel secara tersirat menolak nya. Membuat Bianca menundukkan kepala nya. Airmata mulai memupuk dimatanya. Siap terjatuh kapan pun juga. Entahlah mengapa akhir - akhir ini dia begitu lemah dan mudah sekali menangis.

Daniel bangkit berdiri dari kursi nya. Membuat Bianca semakin menundukkan kepala nya dalam. Mungkin yang ditakuti Dewi itu benar? Bahwa Daniel bisa berubah tak mencintai nya lagi? Apa memang dia tak pantas untuk hidup bahagia? Apa dia memang ditakdirkan untuk hidup sendiri tanpa seorang pria disisi nya?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel