webnovel

Aku Tidak akan Membiarkannya

Tatapan Arman tampak sangat riang. Dia memanggil pelayan dan berkata dengan santai, "Tolong bungkuskan gelas yang ini."

Pelayan itu mengernyit, namun tidak banyak bertanya dan pergi untuk mengambilkan sebuah kotak untuk membungkus gelas itu.

Arman masih tersenyum, kini semakin lebar. Dia beranjak dan mengambil gelas yang dipakai Petra, kemudian berjalan pergi. Sekeluarnya dari restoran, dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi kakaknya.

"Yang benar?" Herman melirik Lisa yang sedang menonton TV, kemudian bangkit dan berjalan menuju jendela-jendela tinggi di dekat sana. "Ada apa malam-malam begini?"

"Aku baru saja makan bersama Raditya, dan aku mengambil gelas yang dipakainya," jawab Arman pelan sambil menghela napas. "Aku mau pergi ke rumah sakit untuk memberikan sampel air liurnya dulu. Kapanpun kau siap melakukan tes DNA, hubungi aku."

Herman terdiam. Arman pun tidak mendesaknya dan hanya masuk ke dalam mobil dan menunggu.

"Akan kupikirkan…" ucap Herman kemudian.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel