Waktu berlalu begitu cepat dan kini telah menjadikan Randu sudah terbiasa dengan olahan daging manusia, ia sama sekali tidak berpikir hal lain hanya yang terpentingkan ialah uang dan uang.
Kali ini dirinya mengincar manusia dengan mengikuti jalan pagi bersama Tito maupun Rindu, ia pun melihat kedekatan mereka cukup begitu adem dibandingkan masa lalunya.
"Entah mengapa mereka yang mendapatkan semuanya sedangkan aku malah sama sekali tak mendapatkan bahagia itu, tapi ngomong-ngomkng Rindu hamil? Wow luar biasa sekali baru nikah udah hamil aja." Gumam Randu.
Laki-laki itu pun sengaja sedikit menjauh untuk menjaga kecurigaan yang bisa saja timbul begitu cepat, kali ini Randu berusaha semaksimal mungkin kembali merayu saat temannya tidak didekat istrinya.
Laki-laki yang memiliki seribu jurus ampuh mendekati perempuan telah menjadikan Randu malah justru berani pegang perut istri temannya itu, entah mengapa keberadaan tersebut membuat perut itu bergerak aktif.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com