Semua yang perlahan-lahan telah terbius akan kepiawaian Randu membuat semuanya menaruhkan beberapa uang di kantong plastik dibawanya itu, sebuah pisau diberikan kepada salah satu penonton diminta untuk menusukkan maupun sesuka hati dalam menyerangnya. Pertunjukan tersebut semakin laris manis dan menjadikan orang lain bertambah seiring berjalannya waktu, Randu yang berhasil memikat orang-orang membuat Sinta memberikan sebuah apresiasi.
Salah seorangpun juga berusaha ingin menyerang dengan tusukan sekuat tenaga tetapi tidak bisa, dan tibalah Randu berusaha mengambil barang-barang berharga dengan bantuan ajian barunya.
"Baik, sekarang semuanya pejamkan mata salah satu dan fokus dengan rumah masing-masing. Jika sudah kalian lihat pisau ini nantinya akan di rumah kalian masing-masing."
Semua penonton pun mengikuti arahan yang diberikan, seketika itu juga pisau awalnya dalam genggaman menjadi menghilang.
'Prok... prok...prok....'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com