Tyra sudah menguap berkali-kali, memperhatikan Noah yang sedari tadi sibuk dengan atlasnya tanpa henti. Jujur saja, Tyra melihat pria itu bagaikan jenderal sungguhan yang tengah membuat strategi perang. Apa memang seperti itu penampilan aslinya? Pikir Tyra.
TRAK!
Noah menaruh marker merah agak kasar di meja kaca, membuat Tyra memalingkan pandangannya segera dari memperhatikan pria itu, "Sudah selesai? Bagaimana rencananya?"
"Aku lupa sesuatu. Apa Kau pernah melihatku sebelum Kita bertemu di pinggir sungai itu? Kurasa pernah."
"Ya, memang pernah. Saat itu Aku sedang di Milan, Italia. Kau masuk sembarangan dalam foto yang kuambil di taman kota."
"Milan …" Noah kembali mencari lokasi kota itu di dalam peta, "Ah, rupanya tidak terlalu jauh, negara ini bahkan bertetangga."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com