webnovel

Chapter 89. SEBUAH RASA PENGECUT

Pertanyaan yang bernada datar itu membuat laki-laki tua bernada Firdaus Kinandjaya menghela napas berat. Tanpa menoleh ke arah Mirna yang juga tak menatap wajah sang kakek, Firdaus hanya mengangguk tanda membenarkan pertanyaan sekaligus menjawabnya.

"Apa kamu seyakin itu bahwa dialah gadis kecil yang mampu meluluhkan hati jahatmu hingga membuatmu berubah untuk tobat?" Lagi-lagi Mirna bertan ya. Kali ini sangat sarkas pertanyaan dari sang anak buah kepada bosnya yang terjadi di masa lalu itu.

Dan sekali lagi lagi Firdaus hanya mengangguk sebagian jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya. Hari ini Firdaus melakukan genjatan senjata dengan Mirna untuk mengakhiri permusuhan mereka yang terjadi di masa lalu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel