webnovel

BAB144

Kamu hanyalah ambisi dia saat itu. Kamu bersikeras menghempaskan tubuhku. Kamu bersikeras menghancurkan harapanku. Hari itu kamu membuangku begitu saja. Rendah sekali, dan kamu pandang hina. Berat rasanya melalui tahap patah hati terparah itu. Kamu sama sekali tidak peduli rasa sakit yang datang. Karena dengan dia kamu bermadu kasih dan sayang, Kamu menggilai hal-hal yang belum kupunya waktu itu. Kamu merasa dia adalah harapan yang tepat untukmu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel