Lebih kurang sepuluh menit akhirnya aku sampai di Pandan Kasturi. Aku berharap, dengan datang ke Pandan Kasturi yang juga merupakan daerah kunjungan wisata, aku lebih mudah untuk menemukan dirimu.
Aku berjalan menyisir Pandan Kasturi. Memerhatikan setiap benda yang berada di sana. Dan, terus bertanya kepada setiap orang yang aku temui. Namun, belum ada yang mengenalimu satu orang pun.
Semua yang aku alami dua hari ini, memberi aku banyak pelajaran. Bahwa banyak hal yang tidak mungkin oleh manusia tetapi selalu mungkin oleh Tuhan. Tak ada yang tidak mungkin oleh-Nya.
Aku memutuskan untuk naik ke atas kapal yang berada disitu Anisa. Lagi pula udara sudah mulai terik. Aku harus beristirahat sejenak, untuk kembali mengumpulkan tenagaku dalam mencarimu.
Saat aku menginjakan kaki di atas kapal itu ada rasa haru di dadaku. Betapa besarnya kekuasaan Tuhan. Betapa tidak bersyukurnya aku atas segala apa yang telah diberikan-Nya kepadaku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com