webnovel

Melampiaskan kemarahan

"Syad, kamu mau kemana?" tanya Bayu heran, lantaran Arsyad terus menarik tangannya dan tidak melepaskan sama sekali.

"Ke lantai paling atas, ada yang perlu saya omongin sama kamu" jawab Arsyad, ia menahan emosinya agar tidak meledak sebelum sampai di lantai atas.

"Omongin soal apa?"

"Nanti kamu bakal tau."

Menarik terus tangan Bayu, kemudian Arsyad membawanya ke dalam lift dan mereka menujuu ke lantai paling atas rumah sakit ini.

Ting!

Pintu lift terbuka, mereka sudah sampai di lantai paling dan mereka menuju ke tempat terbukanya semacam balkon luas yang biasa digunakan untuk para pasien berjemur di pagi hari. Membawa Bayu ke bagian ujung yang posisinya tidak terlalu terlihat, barulah Arsyad melepaskan tangannya dari tangan Bayu.

"Mau ngomong apa sih Syad? Kenapa ngomongnya harus di sini?" heran Bayu lagi, karena di atas sini sangat sepi dan hanya ada mereka berdua.

"Karena saya mau menghajar kamu Bay, paham?" sahut Arsyad tak santai.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel