webnovel

Takdir. Part 106

~ Sebelumnya ~

"Oh, aku hampir melupakan hal itu!" Rey dengan seketika mengingat kembali kalau masih ada satu orang yang berada di dalam goa itu. Karena luka serius padanya, wanita dengan pakaian berwarna hitam itu tidak memiliki pilihan lain selain bersandar pada dinding batu goa itu. Saat ini, dia sedang menatap tajam pada Rey.

"Hey, Keena. Kamu masih belum mati, ya?" Tanya Leon.

Beberapa saat yang sunyi itu berlalu. Leon mengerutkan kedua alisnya ketika dia melihat wanita lemah yang berpakaian serba hitam itu. Meskipun Leon belum melemparkan serangan mematikan pada hari itu, kekuatan dari serangannya seharusnya telah membuat Keena tidak bisa bergerak.

Keena tidak mau membuang-buang tenaganya untuk mendengarkan ucapan Leon. Dia dengan tidak sadar menempelkan satu tangannya untuk menyokong tulang rusuk yang sudah di patahkan Leon sebelumnya. Meskipun faktanya pengobatan Yue entah bagaimana menyembuhkannya, rusuknya masih berdenyut dengan rasa sakit.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel