~ Sebelumnya ~
Sebelum kalimat Rey selesai, Damian tersadar dengan tiba-tiba, seolah-olah sedang di hantam dengan keras, Dia mendekap Rey dalam pelukannya, mengangkat dagu kurus Rey dan tampak menggunakan seluruh kekuatannya untuk memberikannya sebuah kecupan.
"Mn..." Rey lupa bagaimana seharusnya dia menanggapi ciuman yang begitu gila dan memaksa ini. Dia dengan perlahan di tekan ke arah dada yang kokoh milik orang yang berada di hadapannya ini, merasakan detak jantungnya yang keras. Dalam keadaan terlena karena ciuman Damian, lidahnya bergerak-gerak secara berulang-ulang, membangkitkan ledakan getaran pada tubuhnya. Ketika dengan akhirnya dia bisa menarik napasnya lagi setelah lepas dari ciuman itu, dia menatap dengan kosong dengan wajah yang memerah. 'Bagaimana hal itu bisa terjadi? Bukankah kita sedang berada dalam percakapan yang baik-baik saja barusan? Kenapa dia menciumku dengan tiba-tiba...?' Pikir Rey dengan bingung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com