"Ya Tuhan, kaget gue."
Prisya menyetabilkan napasnya yang masih terengah-engah. Bagaimana tidak terengah-engah saat dia sedang bermimpi, kemudian dia mendengar suara yang terdengar begitu kencang yang ternyata suaranya biasa saja?
Suara yang baru saja dia dengar adalah nada dering panggilan yang masuk. Masih merasa malas, tapi penasaran siapa orang yang sudah mengganggunya di pagi hari membuat Prisya pada akhirnya menguatkan dirinya untuk sedikit beranjak mengambil handphone-nya.
Kening Prisya begitu mengernyit saat dia melihat nama yang tertera di layar handphone-nya. Ada banyak tanda tanya yang bermunculan saat mengetahui kalau orang yang sudah menganggu dirinya adalah mantan pacarnya.
"Ada apa?!" tanya Prisya dengan penuh kekesalan.
Prisya masih mengacak-acak rambutnya, meski tujuannya adalah untuk merapikannya. Namun, pada kenyataannya malah menjadi sebaliknya.
"Morning sayang," ucap Marsell yang terdengar begitu lembut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com