bibir Alisa bergetar hebat saat melihat seorang lelaki melangkahkan kakinya mendekat ke arah ranjang tempatnya berada. Kedua matanya membulat seperti melihat hantu yang hendak mencekiknya. Tubuh Alisa gemetaran, Tapi sayangnya ia tidak bisa mengendalikannya. Karena kini kedua tangan dan kakinya sedang terikat pada ujung-ujung rajang.
Lelaki itu menarik sebelah sudut bibirnya tersenyum sinis. Melukiskan sebuah senyuman yang tidak bersahabat kepada Alisa yang tidak berkedip sedikitpun menatap pada Alisa.
"Tuan Zain!" lirih Alisa dengan wajah yang sangat ketakutan sekali. Ucapan lelaki berseragam kepolisian beberapa waktu yang lalu kembali terekam di dalam benaknya. Bahwa dalang dari hancurnya perusahaan Big Cooperation tidak lain' adalah Tuan Baskoro, ayah' dari lelaki yang kini berdiri di hadapannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com